19 Februari 2009

Ada apa dengan malam pertama ???


He..he.. awalnya saya sempat berpikir apa pantas saya menulis artikel ini? tapi apa boleh dibuat? karena saya ingin sharing pengalaman aja (Upzz kaya' sudah pernah aja...)he2..

Bagi yang penasaran dengan Apa yang terjadi di malam pertama?? OK kita akan bahas dibawah ini... saya juga penasaran seh...wakakakak... OK maaf ya temen2 yang udah merid kalau artikel saya ini salah dan mungkin ada yang kurang, mohon dimaafkan...
OK yang penting Enjoy aja ya...!!! (PEACE)

Bagi pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan, malam pertama adalah malam yang sangat membahagiakan sekaligus mendebarkan. Ada beberapa mitos yang erat kaitannya dengan malam pertama. Apa saja mitosnya? Ini dia!

Mitos:

Malam pertama=sakit

Ini adalah anggapan yang salah. Berhubungan seks pertama kali tidak selalu menyakitkan bagi wanita. Rasa sakit ketika berhubungan biasanya terjadi karena secara seksual si wanita belum siap dan Ms.V masih terlalu kencang untuk menerima penetrasi. Selain itu hal ini terjadi karena Mrs. V masih kering. Sebagai solusinya adalah dengan melakukan foreplay terlebih dahulu secara maksimal agar wanita menjadi rileks, teransang dan Mrs V menjadi basah sehingga vagina menjadi lebih bisa menerima penetrasi.

Mengeluarkan Darah

Ada anggapan bahwa wanita apabila berhubungan seks untuk pertama kalinya akan mengeluarkan darah dari Mrs.V. Anggapan bahwa darah yang keluar itu merupakan tanda keperawanan adalah salah. Keperawan seorang wanita tidak ada hubungannya dengan darah yang keluar. Faktanya jika wanita merasa rileks dan mendapatkan respon seksual yang sempurna maka organ organ reproduksinya melentur. Bukan tidak mungkin selaput dara (hymen) istri tetap utuh, bahkan sampai menjelang melahirkan. Jadi bila istri tidak mengeluarkan darah pada malam pertama bukan berarti dia sudah tidak perawan lagi.

Besar, memuaskan

Tidak jarang lho para suami yang khawatir tidak bisa memuaskan istrinya karena memiliki ukuran Mr.P yang tidak besar. Ada anggapan bahwa ukuran besar akan lebih bisa memuaskan sang istri. Sebenarnya bukan ukuran dari Mr.P yang menjadi tolak ukur kepuasan wanita. Akan tetapi kekerasan Mr.P itu sendiri saat melakukan hubungan seks. Bila Mr.P besar tapi tidak dapat melakukan hubungan seks dengan baik, maka bukan tak mungkin malah ejakulasi dini yang terjadi.

Isi komentar ya rekan2....thx...

Selengkapnya......

16 Februari 2009

Mark Zuckerberg, Miliarder Termuda di Dunia Saat Ini



Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook.

Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.

Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.

Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.

Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.

Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.

Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan' yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.

Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar ‘menyatukan' komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.

Selengkapnya......
Template by : Jhon Hendra Jamsul, S.Kom